Sunday, 6 July 2014

UNTUKMU NEGERI


  


Pemilu Pilpres akan ditentukan pemenangnya pada tanggal 9 Juli 2014 tepat pada hari Rabu. Secara pribadi, saya dapat menilai adalah jauh lebih baik dan bertanggungjawab untuk memilih pasangan no.1 Prabowo/Hatta. Tolong diperhatikan, Jauh Lebih Baik! Memilih Prabowo/Hatta.
Apabila ada pihak-pihak yang membaca tulisan ini dan menilai dengan Apriori sebagai bentuk kampanye dukungan terbuka terhadap pasangan no.1, maka saya dapat memberikan sebuah argumentasi penjelasan dengan Rasional dan Realistis, sesuai dengan gambar Deddy Mizwar beserta alasannya mendukung Prabowo/Hatta Terlepas dari seorang Deddy Mizwar adalah  merupakan bagian dari birokrat(Wagub Jabar) yang merupakan anggota Koalisi Merah Putih.

PROSES PERJUANGAN & USAHA

Saat saya membaca artikel berita di kompas dot com dalam kolom Indonesia Satu (29 Juni 2014) yang memuat pernyataan Deddy Mizwar tentang perjuangan seorang Prabowo Subianto sejak PilLPres 2004 dan sebelum tahun 2004 untuk mengabdikan diri sebagai Pemimpin Bangsa dan Negara Indonesia adalah merupakan sebuah Usaha dan Perjuangan yang Panjang dengan Sekeras Tenaga demi Kedaulatan dan Kesejahteraan Bangsa dan Negara Indonesia. Saya sangat setuju dan sangat mendukung Usaha dan Perjuangan Prabowo Subianto untuk memimpin Bangsa dan Negara Indonesia dalam meraih Kedaulatan dan Kesejahteraan yang Relatif AdiL.
Menurut Hemat saya, Usaha dan Perjuangan Prabowo Subianto(PS) menuju RI-1 merupakan sebuah proses usaha yang mengandung banyak pengorbanan secara material dan mental. Perjuangan PS menuju RI-1, tidak melalui cara-cara Oportunis dan Pragmatis serta Ajimumpung, tetapi melalui sebuah proses yang panjang dan berliku serta melelahkan. Adalah sebuah kepatutan dari Kita Semua menurut hemat saya,  untuk bersedia menghargai dengan Tulus sebuah proses perjalanan yang panjang dari seorang PS menuju RI-1. Perjalanan Prabowo Subianto dalam usaha dan perjuangan yang panjang serta melelahkan menuju RI-1 akan memberikan sebuah contoh bagi generasi selanjutnya, bahwa untuk dapat merealisasikan cita2/mimpi maka dibutuhkan usaha, kerja keras dan perjuangan yang panjang dan melelahkan serta pantang menyerah.
Kita seharusnya dapat mengambil Makna dan Hikmah dari perjuangan yang panjang dan melelahkan seorang PS menuju RI-1, bukan menghakimi “noda” kehidupan dalam perjalanan kehidupan seorang PS dalam ruang lingkup elite kepemimpinan bangsa Indonesia. Siapapun manusia yang pernah hidup dimuka bumi ini pasti memiliki “Noda” kehidupan dalam perjalanan hidup di dunia ini. Makna dan Hikmah yang dapat kita lihat dan ambil dari seorang PS adalah Proses Perjuangan dan Usaha Keras serta Pantang Menyerah dalam mewujudkan cita2/mimpi untuk memimpin Bangsa dan Negara Indonesia.
Usaha dan Perjuangan PS menuju RI-1 yang melalui Proses Yang Panjang (mengikuti konvensi capres golkar 2004) dan Sistematis (mendirikan Partai Gerindra)  adalah merupakan bentuk Kerja Keras dengan kesiapan mengorbankan materi dan psikologis, bukan berdasarkan popularitas temporer fenomenal yang kadar kapabiltas, abilitas serta norma etika  adalah sangat rentan/rapuh. Usaha dan Perjuangan serta Pengorbanan PS menuju RI-1 akan mengajarkan kita dan kita akan ajarkan kepada generasi selanjutnya bahwa adalah butuh proses waktu yang panjang dan pengorbanan yang besar dalam mewujudkan cita2/mimpi besar kita masing2. Merealisasikan cita2/mimpi besar kita adalah perjuangan yang berat dan melelahkan, bukan berdasarkan popularitas temporer fenomenal Instan yang sangat rentan/rapuh untuk ditinggalkan/dilupakan apabila sang Ikon tidak lagi menyenangkan.

KESABARAN & KEIKHLASAN

Esensi Usaha dan Perjuangan yang panjang dan melelahkan seorang PS menuju RI-1 adalah patut kita informasikan dan ajarkan kepada generasi berikutnya, kita haruslah Jujur dan Ikhlas serta Rasional terhadap ambisi seorang PS. Ambisi seorang PS menuju RI-1 tidak melalui cara Instan dan sembarangan. Ambisi seorang PS  menjadi RI-1 adalah sangat positif dan wajar, karena sesuai dengan kapasitas, abilitas dan norma etika yang relatif beliau miliki. Ambisi seorang PS telah teruji dalam berbagai peristiwa yang menunjukkan KESABARAN dan KEIKHLASAN  pribadi seorang PS dalam mewujudkan cita2/mimpi.
Poin- poin Kesabaran dan Keikhlasan seorang PS dapat kita temukan dalam banyak peristiwa dan aspek. Poin-poin kesabaran dan keikhlasan secara fundamental seorang PS dapat dijabarkan sebagai berikut ;
  1. PS menunjukkan keikhlasannya dalam menerima kenyataan bahwa capres no.2 akan menjadi lawannya walau sebelumnya PS lah yang memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan Jokowi menjadi DKI-1 periode 2012-2017.

  2. PS menunjukkan kesabarannya dalam proses komunikasi politik  untuk  menghimpun partai-partai peserta pemilu dalam proses politik yang kemudian dikonsolidasikan dalam Koalisi Merah Putih pada detik-detik terakhir waktu.

  3. PS secara nyata memperlihatkan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi kenyataan dimana senior-senior TNI purnawirawan yang dulu dikunjunginya dengan hormat dalam rangka silahturahmi dan penghargaan terhadap senior ternyata berbalik menyerang secara frontal/kasar terkait masalah “HAM” 98 yang sudah SELESAI dan seorang PS hanya merespon dengan “diam” saja.
Masih banyak hal-hal lainnya mengenai sikap dan perbuatan sabar dan ikhlas seorang Prabowo Subianto dalam usaha dan perjuangan yang panjang menuju RI-1, namun menurut hemat saya 3(tiga) poin kesabaran dan keikhlasan yang terungkap diatas merupakan suatu hal yang sangat fundamental dari seorang PS.

RABU, 09 JULI 2014

Adalah penting bagi kita untuk bersedia Jujur dan Logis untuk berpikir lebih Dewasa. Dewasa yang saya maksud adalah berpikir secara Rasional & Realistis.
Kant mengatakan bahwa apa yang kita katakan rasional itu ialah suatu pemikiran yang masuk akal tetapi menggunakan aturan hukum alam. Dengan kata lain, menurut Kant rasional itu ialah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam. (sumber ; kuliahfilsafat.blogspot.com). Ada sebuah Hukum Alam yang sangat prinsip dan logis bagi kita semua yaitu Hukum Sebab Akibat.
Hukum Sebab Akibat ; hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita memiliki sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan kondisi adalah akibatnya. Maka apapun pemikiran yang Anda tebarkan akan berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan akibat. Inilah padanan mental dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding dan berkebalikan”, dan hukum ini berlaku dengan prinsip yang sama.Karena hukum alam tidak bisa dipastikan, maka penting bagi Anda untuk mengingat apa yang Anda inginkan dan bukan apa yang tidak Anda inginkan. Kualitas berbagai hubungan, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah Anda tebarkan dalam hubungan-hubungan tersebut. (sumber ; yudhe dot com).
Korelasi dari konsep KANT tentang  Rasionalitas dan Hukum Alam yang mengajarkan SEBAB AKIBAT dengan keputusan Kita Semua yang memiliki hak suara dalam PiLPres 9 Juli 2014  adalah bahwa keputusan kita semua memilih capres no.1 atau capres no.2  sepatutnya harus berdasarkan kedewasaan dalam proses berpikir  dengan kadar Rasionalitas yang Tinggi dan harus Realitis untuk dapat membaca resiko atau konsekuensi logis dari keputusan kita pada satu hari tersebut.
Sebelum tanggal 9 Juli 2014 pada hari Rabu tiba, saya hanya ingin mengingatkan kita semua apakah kita semua siap menerima resiko memilih capres dengan pesona popularitas temporer fenomenal yang sangat rentan dan lemah serta Instan?  atau berani memutuskan dengan Jujur dan Ikhlas serta Dewasa  bahwa Nilai - Nilai Usaha dan Perjuangan yang Panjang/Melelahkan & Pantang Menyerah dari seorang Prabowo Subianto menuju RI-1 adalah bentuk karakter anak bangsa Indonesia yang wajib kita tanamkan untuk generasi berikutnya?
Kepemimpinan adalah gabungan unsur-unsur kecerdasan, sifat amanah (dapat dipercaya), rasa kemanusiaan, keberanian, serta disiplin…Hanya ketika seseorang memiliki kelima unsur ini menjadi satu dalam dirinya, masing-masing dalam porsi yang tepat, baru dia layak dan bisa menjadi seorang pemimpin sejati.
~  S un Tzu ~ (sumber ; suksestotal dotcom)


EmoticonEmoticon